Polantas Tertembak oleh Orang Tak Dikenal saat Mengantar Korban Kecelakaan ke RSUD Wamena, Papua

publicidadmultimedia.com – Insiden mengejutkan terjadi di Wamena, Papua, ketika seorang anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK). Kejadian ini berlangsung saat sang petugas tengah menjalankan tugas kemanusiaan, yaitu mengantar korban kecelakaan lalu lintas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena. Berikut adalah kronologi kejadian dan respon dari pihak berwenang serta masyarakat setempat.

Peristiwa penembakan ini terjadi pada hari Rabu pagi, ketika Polantas tersebut, yang bernama Bripka Andi, sedang dalam perjalanan menuju RSUD Wamena bersama korban kecelakaan yang membutuhkan perawatan segera. Bripka Andi mengendarai mobil patroli untuk memastikan korban mendapatkan penanganan medis tanpa hambatan.

Namun, di tengah perjalanan, tepatnya di kawasan Jalan Trikora, Wamena, mobil yang dikendarai Bripka Andi dihentikan secara tiba-tiba oleh sekelompok orang tak dikenal. Tanpa peringatan, pelaku langsung melepaskan tembakan ke arah Bripka Andi, yang mengenai bagian tubuhnya. Meskipun terluka, Bripka Andi tetap berusaha melanjutkan perjalanan ke rumah sakit untuk menyelamatkan korban kecelakaan.

Sesampainya di RSUD Wamena, tim medis segera memberikan perawatan kepada Bripka Andi dan korban kecelakaan. Kondisi Bripka Andi dilaporkan stabil setelah menjalani operasi untuk mengeluarkan peluru. Sementara itu, kepolisian setempat segera melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku dan motif di balik penembakan tersebut.

Kapolres Jayawijaya, AKBP Yohanis, menyatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki insiden ini. Mereka berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengumpulkan informasi dan bukti di lokasi kejadian. “Kami tidak akan tinggal diam dan akan mengusut tuntas kasus ini,” tegas AKBP Yohanis dalam konferensi pers.

Reaksi Masyarakat dan Pemerintah Daerah

Insiden penembakan ini mengejutkan masyarakat Wamena dan menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan di daerah tersebut. Banyak warga yang menyampaikan rasa simpati dan dukungan kepada Bripka Andi dan keluarganya. Mereka menggelar doa bersama untuk kesembuhan Bripka Andi dan mengutuk tindakan kekerasan yang tidak berperikemanusiaan tersebut.

Pemerintah daerah, melalui Bupati Jayawijaya, juga menyatakan keprihatinan mendalam atas kejadian ini. Bupati mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan dukungan penuh kepada aparat keamanan dalam menjaga ketertiban serta memastikan bahwa pelaku penembakan segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.

Kejadian ini menyoroti pentingnya dukungan dan perlindungan bagi aparat penegak hukum yang bekerja di daerah rawan konflik. Polantas dan petugas medusa 88 keamanan lainnya sering kali menghadapi situasi berbahaya saat menjalankan tugas mereka, terutama di wilayah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi.

Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan dengan melaporkan segala aktivitas yang mencurigakan kepada pihak berwenang. Selain itu, kerjasama antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

Insiden penembakan terhadap Polantas di Wamena, Papua, menimbulkan keprihatinan dan mengundang perhatian berbagai pihak. Tindakan cepat dan tegas dari aparat keamanan diharapkan dapat mengungkap pelaku dan motif di balik penembakan tersebut. Sementara itu, dukungan dan solidaritas masyarakat menjadi kunci dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerah tersebut.

By admin