10 Tips Menghindari Leher Kaku Saat Menyetir Lama

publicidadmultimedia.com – Menyetir dalam waktu lama memang kadang bikin badan pegal semua, tapi yang paling sering terasa itu di bagian leher. Terutama kalau kita menyetir sambil tegang, posisi duduk kurang pas, atau lupa gerak sama sekali. Akhirnya, leher jadi kaku, nggak nyaman, dan bahkan bisa bikin sakit kepala.

Sebagai penulis di publicidadmultimedia.com, aku juga sering banget nyetir jarak jauh dan ngerasain sendiri betapa pentingnya menjaga kenyamanan selama di perjalanan. Untungnya, ada beberapa trik sederhana yang bisa banget kita terapin biar leher tetap rileks selama menyetir. Simak 10 tips berikut ini, siapa tahu kamu juga butuh pas mudik, road trip, atau kerjaan harian.

1. Atur Posisi Duduk dengan Ergonomis

Kunci utama biar leher nggak kaku saat nyetir adalah posisi duduk yang pas. Pastikan sandaran kursi nggak terlalu tegak atau terlalu miring, dan kepala kamu bisa bersandar ringan di headrest. Posisi badan yang ideal bikin tekanan di leher jadi minim dan lebih nyaman.

Setir juga harus berada di posisi yang mudah dijangkau tangan tanpa bikin bahu terangkat atau leher condong ke depan. Cek ulang pengaturannya sebelum mulai perjalanan, apalagi buat perjalanan jauh.

2. Hindari Menunduk atau Menegakkan Kepala Terlalu Lama

Saat nyetir, tanpa sadar kita bisa menundukkan kepala sedikit atau malah terlalu mendongak tergantung sudut kaca atau posisi duduk. Kalau ini dibiarkan terlalu lama, otot leher bisa menegang.

Cobalah untuk menjaga posisi kepala sejajar dengan tulang belakang. Kamu bisa menempelkan bagian belakang kepala ke sandaran secara berkala untuk ngecek apakah posisi lehermu sudah netral atau belum.

3. Istirahat Setiap 1–2 Jam Sekali

Jangan paksa diri nyetir terus tanpa henti. Idealnya, setiap 1–2 jam perjalanan, sempatkan untuk berhenti sejenak, turun dari mobil, dan lakukan peregangan ringan. Cuma 5–10 menit saja cukup buat bantu sirkulasi darah dan bikin tubuh nggak kaku.

Kalau kamu nyetir bareng orang lain, bisa juga gantian menyetir supaya tubuh tetap bisa bergerak dan leher punya waktu istirahat.

4. Lakukan Gerakan Leher Ringan saat Macet

Kalau terjebak macet, manfaatkan waktu itu buat melakukan gerakan leher ringan seperti memutar kepala ke kanan dan kiri, menunduk ke depan dan ke belakang secara perlahan. Hindari gerakan mendadak, cukup gerakan lembut yang bisa melemaskan otot.

Jangan malu terlihat “aneh” di depan pengendara lain. Kesehatan lebih penting dari sekadar gengsi.

5. Gunakan Bantal Leher untuk Support Tambahan

Bantal leher bukan cuma buat tidur di pesawat, tapi juga berguna banget saat nyetir. Bantal leher yang ergonomis bisa bantu menopang leher dan mencegah posisi kepala miring atau terlalu condong ke depan.

Pilih yang nggak terlalu tebal dan tetap nyaman dipakai saat duduk di mobil. Bantal ini bisa kamu lepas-pasang tergantung kebutuhan.

6. Hindari Menyimpan Barang di Saku Belakang

Kebiasaan duduk di atas dompet tebal atau HP yang disimpan di saku belakang bisa bikin posisi panggul miring dan mempengaruhi postur keseluruhan, termasuk di leher.

Sebelum mulai menyetir, pastikan kamu duduk di permukaan yang rata dan bebas dari benda-benda di bawah tubuh. Kecil tapi pengaruhnya besar.

7. Dengarkan Musik atau Podcast yang Menenangkan

Ketegangan otot leher sering kali juga datang dari stres selama menyetir, entah karena macet, cuaca buruk, atau pengemudi lain yang bikin emosi. Musik dengan ritme pelan atau podcast santai bisa bantu menjaga suasana hati tetap adem.

Saat pikiran tenang, tubuh juga ikut rileks, termasuk otot-otot di leher dan bahu.

8. Jaga Hidrasi

Kurang minum bisa bikin tubuh dehidrasi dan menyebabkan otot lebih mudah kaku, termasuk di bagian leher. Siapkan botol minum yang mudah dijangkau dan minum secara berkala selama perjalanan.

Air putih adalah pilihan terbaik. Hindari minuman tinggi kafein yang bisa memicu ketegangan otot kalau dikonsumsi berlebihan.

9. Jangan Membungkuk ke Arah Depan

Kadang kita secara nggak sadar condong ke depan saat menyetir karena fokus banget lihat jalan. Tapi ini justru bikin leher jadi menanggung beban kepala lebih berat dari biasanya.

Coba sesekali sadari postur tubuh, lalu kembalikan ke posisi duduk tegak dan netral. Semakin kamu terbiasa, semakin mudah tubuh menjaga posisi ideal.

10. Gunakan Kacamata Jika Diperlukan

Kalau penglihatan kamu kurang jelas dan kamu nggak pakai kacamata, tubuh akan berusaha menyesuaikan dengan memajukan kepala atau menyipitkan mata. Ini secara otomatis bikin leher dan bahu jadi tegang.

Pastikan kamu pakai kacamata atau lensa kontak dengan resep yang sesuai agar bisa melihat jelas tanpa harus memaksakan tubuh beradaptasi. Penglihatan yang nyaman = postur yang nyaman.

Penutup

Menyetir memang aktivitas yang butuh fokus, tapi bukan berarti tubuh harus menanggung ketegangan selama berjam-jam. Leher adalah salah satu bagian yang paling mudah terpengaruh, jadi penting banget buat kasih perhatian ekstra saat berkendara.

Dengan 10 tips dari publicidadmultimedia.com ini, semoga perjalanan kamu jadi lebih nyaman dan leher tetap lentur meski menempuh jarak jauh. Nggak susah kok, cukup kebiasaan kecil yang kalau dilakukan rutin, hasilnya bisa bikin perbedaan besar!

By admin