publicidadmultimedia.com – Banyak orang fokus pada kalsium saat membahas kesehatan tulang. Sayangnya, mereka sering lupa kalau tubuh butuh vitamin D agar bisa menyerap kalsium dengan optimal.
Sebagai penulis di publicidadmultimedia.com, aku sering mendapat pertanyaan soal cara alami memenuhi kebutuhan vitamin D. Nah, kali ini aku akan bagikan sepuluh sumber vitamin D yang bisa kamu manfaatkan setiap hari agar tulang tetap padat, kuat, dan nggak gampang keropos.
1. Sinar Matahari Pagi
Kulit menghasilkan vitamin D saat terkena sinar UVB dari matahari. Waktu terbaik untuk berjemur adalah pagi hari sebelum pukul 09.00 selama 10–15 menit. Cukup duduk santai di teras rumah bisa jadi langkah awal menjaga kesehatan tulang.
2. Ikan Salmon
Salmon jadi pilihan populer karena kandungan vitamin D-nya yang tinggi. Dalam 100 gram salmon, terkandung sekitar 500–600 IU vitamin D, terutama jika berasal dari perairan bebas. Selain itu, salmon juga menyumbang asupan omega-3 yang baik untuk otak dan jantung.
3. Ikan Tuna
Tuna menawarkan sekitar 200 IU vitamin D per 100 gram. Harganya lebih terjangkau dari salmon dan bisa diolah jadi berbagai menu. Meski begitu, batasi konsumsinya agar kadar merkuri dalam tubuh tidak meningkat.
4. Kuning Telur
Kuning telur menyimpan vitamin D bersama dengan vitamin B12 dan kolin. Jadi kalau kamu terbiasa membuang kuningnya, sekarang saatnya mempertimbangkan ulang kebiasaan itu. Kombinasikan telur dengan sayuran hijau untuk sarapan yang lebih seimbang.
5. Hati Sapi
Hati sapi kaya akan vitamin D, zat besi, dan vitamin A. Walau banyak yang kurang menyukai rasanya, kamu bisa mengolahnya dengan rempah-rempah agar lebih lezat. Sesekali konsumsi hati bisa membantu menjaga energi dan kekuatan tulang.
6. Minyak Hati Ikan Kod
Minyak hati ikan kod jadi suplemen alami yang sangat terkenal. Satu sendok teh saja sudah mengandung lebih dari 400 IU vitamin D. Selain itu, minyak ini juga mengandung omega-3 yang mendukung kesehatan jantung.
7. Jamur yang Terpapar Sinar UV
Jamur seperti portobello atau shiitake bisa menghasilkan vitamin D2 jika terkena sinar UV. Meski jenis vitamin D ini berbeda dari yang dihasilkan tubuh (vitamin D3), tetap bermanfaat untuk meningkatkan kadar vitamin D secara keseluruhan.
8. Susu dan Produk Olahannya
Banyak produk susu dan turunannya yang sudah difortifikasi dengan vitamin D. Bahkan susu nabati seperti almond atau kedelai juga tersedia dalam versi fortifikasi. Baca label kemasan untuk memastikan kandungan vitaminnya.
9. Sereal Sarapan
Beberapa jenis sereal juga telah ditambahkan vitamin D. Saat memilih sereal, utamakan yang rendah gula dan tinggi serat. Tambahkan susu fortifikasi agar manfaat vitamin D-nya jadi dobel!
10. Yogurt Fortifikasi
Yogurt yang difortifikasi tidak hanya memberi vitamin D, tapi juga membantu pencernaan lewat kandungan probiotiknya. Konsumsi secara rutin bisa jadi langkah kecil yang mendukung kekuatan tulang dalam jangka panjang.
Penutup
Menjaga asupan vitamin D itu nggak harus ribet. Dengan memilih makanan dan kebiasaan yang tepat, kamu bisa bantu tulang tetap sehat dan bebas dari risiko pengeroposan. publicidadmultimedia.com percaya bahwa langkah kecil seperti ini punya dampak besar di masa depan.